JANGAN JADIKAN KEKURANGAN FISIK SEBAGAI ALASAN UNTUK TIDAK SUKSES! NO EXCUSE!
Oleh: Agung Pribadi
Ketika timnas sepakbola Uruguay dan timnas sepakbola Indonesia bertanding tgl 8 Oktober 2010 saya sengaja terburu-buru pulang kantor mengejar acara itu di televisi, ternyata tidak percuma saya menonton. Walaupun Indonesia kalah 1-7 tetapi saya tidak terlalu bersedih karena ada pelajaran yang bisa diambil.
Dalam pertandingan itu terlihat bahwa rata2 tinggi badan pemain Uruguay sama dengan rata2 tinggi badan pemain Indonesia. Artinya dibandingkan dengan pemain-pemain Eropa pemain Uruguay mempunyai kekurangan fisik yaitu pendek-pendek. Tetapi mengapa dalam Piala Dunia 2010 Uruguay berhasil menjadi semifinalis dan Indonesia tidak? Jangankan menjadi semifinalis lolos dari penyisihan Piala Dunia saja tidak pernah. Memang Indonesia ketika masih bernama Hindia Belanda tahun 1938 pernah ikut Piala Dunia tetapi pada saat itu belum ada babak penyisihan (kualifikasi) nya. Dalam sejarah bahkan tercatat, Uruguay pernah merebut Piala DUnia selama 2 kali, tahun 1930 ketika Piala Dunia pertama kali digelar dan tahun 1950.
Berarti kekurangan fisik tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak sukses. Pemain-pemain sepakbola Indonesia jangan menjadikan alasan tubuh yang pendek sebagai alasan untuk tidak berprestasi.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia seringkali mengeluh tentang kekurangan fisiknya. Terbukti, klinik operasi plastik, operasi silicon, sedot lemak, botox, aquapuntur, sangatlah laku, terutama di kota-kota besar. Artinya manusia tidak puas dengan keadaan fisiknya dan mau mengubahnya.
Dalam kehidupan sehari-hari juga kita lihat ada yang mengeluhkan kulitnya yang hitam dan menudingnya sebagai penyebab ketidaksuksesan dia, padahal penyanyi Anggun C. Sasmi dengan kulitnya yang hitam sangat disukai di Eropa, AMerika, dan Kanada.
Ada yang mengeluhkan hidung yang pesek dan menudingnya sebagai penyebab ketidaksuksesan, padahal pelawak Sule justru sangat terkenal dengan hidung peseknya dan sangat sukses.
Ada yang mengeluhkan keadaan fisiknya yang tidak bisa jalan, tidak punya tangan sebelah, tidak punya kaki sebelah, padahal Nick Vujivic yang tidak mempunyai tangan dan kaki bisa menjadi orang yang sukses dan menjadi pembicara di ribuan seminar. Franklin Delano Roosevelt yang terkena kelumpuhan (Guillan Barre Syndrome) bisa menjadi salah satu Presiden tersukses di Amerika, satu-satunya Presiden yang terpilih lebih dari 2 periode, dan menjadi Presiden yang sukses justru di saat krisis ekonomi dan Perang Dunia kedua.
Ayo! Mulai sekarang berhenti mengeluh dengan kekurangan fisik kita! Jangan jadikan alasan kekurangan fisik sebagai alasan untuk tidak sukses! NO EXCUSE!
Eltsar's Slideshow
JANGAN JADIKAN KEKURANGAN FISIK SEBAGAI ALASAN UNTUK TIDAK SUKSES!
Mencatat dan menyimpan catatan, kunci sukses yang sering diremehkan
Oleh :
Agung Pribadi
(Komunitas Bisa!)
Dalam acara “Asma Nadia Writing Workshop” tgl 10-10-10 saya baru tahu, dengar dari salah satu peserta, bahwa dalam kitab “Ta’lim Muta’alim” yang menjadi kitab utama dalam pesantren-pesantren NU, kita dianjurkan untuk selalu membawa pena dan kertas karena kedua alat itu adalah kunci ilmu. Kalau kita mendapatkan ilmu atau ide hendaknya langsung dicatat.
Ternyata rajin membawa catatan dan pulpen sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita seorang penulis rajin mencatat akan menjaga agar ide tidak hilang dan ide adalah rizki datangnya dari arah yang tak terduga.
Itulah yang dilakukan oleh D.S Moeljanto seorang aktivis Manifes Kebudayaan tahun 1960-an. Ia mempunyai kebiasaan rajin mencatat dan meng-kliping berita-berita.
Di kemudian hari (tahun 1990-an) ketika kompetitor nya yaitu orang-orang ex Lembaga Kebudayaan Rakyat dan orang-orang ex Lembaga Kebudayaan Nasional (kubu Realisme Sosialis) mengeluarkan buku-buku yang menyudutkan Manifes Kebudayaan, catatan-catatan itu berguna.
Moeljanto bersama Taufiq Ismail mengeluarkan buku ‘Prahara Budaya’ sebagai counter attack terhadap competitor Manifes Kebudayaan yaitu Realisme Sosialis.
Sejarah Sastra Indonesia pun makin kaya karena semakmin banyak sumber dan tidak timpang.
Franklin Delano Roosevelt juga mempunyai kebiasaan rajin mencatat. Ternyata bermodalkan catatan-catatan masa lalunya ia bisa merumuskan Undang-Undang yang penuh gebrakan. Baik ketika ia menjabat sebagai Gubernur New York maupun sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia berhasil mengeluarkan Amerika Serikat dari Resesi Ekonomi tahun 1930 dan berhasil membawa Amerika Serikat memenangkan Perang Dunia Kedua. Iapun disebut-sebuat sebagai salah satu Presiden tersukses Amerika. Ia juga menjadi satu-satunya Presiden AS yang terpilih lebih dari 2 periode.
Semuanya berawal dari kebiasaan rajin mencatat, sebuah pekerjaan yang diremehkan banyak orang ternyata menjadi kunci sukses.
Sekarang kita mudah sekali mencatat. Bisa di handphone, facebook, mailing list, blog, multiply, laptop, computer.
Tapi jangan lupa untuk selalu punya back up print out untuk jaga-jaga.
PENTAGON, Departemen Pertahanan Amerika yang punya banyak sekali ahli komputer untuk melawan hacker tetap mempunyai print out untuk setiap dokumennya.
Karena itu jangan remehkan kekuatan sebuah catatan.
Maukah kita mulai dari sekarang?
Sumber: Inbox FB (http://www.facebook.com/profile.php?id=100001457408211#!/?page=1&sk=messages&tid=1427860780442)
Menjadi Wirausahawan? Siapa Takut...!
Oleh: Cemrawan Fersy
Bergerak dari kebutuhan mengubah cara berpikir sebagian besar masyarakat Indonesia yang tertumpu pada peran pokok pemerintah dalam menciptakan peluang kerja, dirasakan kita harus mengenal dan bekerja mentransformasi pemikiran tersebut secara perlahan. Setiap pelajar yang menyelesaikan pendidikan di Indonesia memiliki sebuah paradigma yang secara kebetulan mengakar dan bukan saja menjadi bumerang dan kelemahan pendidikan di Indonesia, para murid dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi dibentuk dengan pemikiran setelah lulus hanya jadi employee atau secara harafiah adalah pegawai. Setiap orang menjadi nyaman dengan keadaan tersebut dan beranggapan menjadi kaya sebagai hal yang tabu.
Sebagai salah satu batu loncatan dalam hidup anda, dalam hal ini saya ingin memperkenalkan konsep bagaimana kita berwirausaha. Kematangan tidak dinilai dari berapa usia anda, sukses sejak muda adalah hal yang mungkin. Kunci untuk mendapat sebuah keberhasilan diperoleh dari kerja keras sedangkan kepandaian dan factor lain hanyalah pendukung. Semakin sering anda mengasah diri menjadi pengusaha , maka semakin besar peluang untuk menjadi pengusaha sukses. Wirausahawan adalah orang yang memiliki seni dan ketrampilan tertentu dalam menciptakan usaha atau bisnis yang baru dengan diperhadapkan dengan resiko dan ketidakpastian dalam memperoleh keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Lewat sebuah pengalaman buruk, seseorang dapat melihat adanya peluang “Gideon hartono pada suatu malam yang disertai hujan lebat , mencari obat di apotek namun setelah mendapat apotek yang masih buka. Harga yang harus ditebus terlalu mahal berkisar 4-5x harga normal, dari kesulitan itulah timbul ide untuk mendirikan apotek K-24 (komplit 24 jam)dimana apotek tersebut akan menjual obat dengan harga normal sepanjang hari, saat ini K-24 berkembang pesat dengan gerai yang menjamur di kota-kota besar di Indonesia.”
Kita dapat berkontribusi secara nyata kepada lingkungan masyarakat kita, ketimbang menunggu uluran tangan pemerintah dalam bertindak. Kontribusi swasta yang diberikan oleh perusahaan besar maupun UKM (usaha kecil dan menengah) sangat signifikan dalam pembangunan ekonomi Negara. Langkah apa saja yang dapat kita lakukan yaitu, meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.
Menurut beberapa pakar, pembangunan kewirausahaan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka banyak lapangan kerja baru (Schumpeter,1971), melahirkan banyak kreativitas dan inovasi baru dalam melakukan usaha maupun teknologi (Porter,1990), meningkatkan kualitas kompetisi yang berujung pada nilai tambah bagi masyarakat (lumpkin dan Dess,1996), menurunkan biaya dan waktu yang timbul akibat ketidakpastian (McGrath, 1992), dan kesejahteraan yang pada dasarnya adalah sebuah created wealth (Porter,2004). Satu lompatan raksasa ditentukan oleh langkah kecil yang anda ambil hari ini, siapa takut jadi entrepreneur. (ss)
Semoga terbuka wawasan anda..
Di sadur dari sumber :http://www.beritanet.com/
Foto Editing 2
Postingan kali ini masih sekitar hasil foto editing. Nah foto yang aku edit kali ini adalah foto temen aku, yaitu Teh Trina Rahma (makasih y teh...hehe...). teori yang aku pakai adalah efek retouch, canvas, sepia, blue dan sedikit ditambahin frame. Langsung aza kita lihat yuk...
CONTOH HASIL EDIT PHOTO
Manajemen Keuangan Pribadi
- DIBUTUHKAN (artinya, 100% persen barang ini mempengaruhi hidup kita. Jadi, jika gak ada barang ini, matilah kita atau matilah bisnis kita. Biasanya yang kayak gini barang-barang yang sifatnya produktif seperti kamera, handycame, handphone, komputer, dan lain-lain, berikutnya adalah kualifikasi
- SEKEDAR DIBUTUHKAN (artinya, 50% barang ini mempengaruhi hidup kita. Jadi adanya memudahkan pekerjaan. Tidak adanya masih bisa diakali dengan cara lain. Misalnya kita sudah punya dua hp. Tapi merasa perlu satu hp lagi untuk memudahkan akses internet. Nah, jika dana terbatas, kita bisa memutuskan untuk menunda beli hp dan akses internet memaksakan diri jalan kaki menuju warnet).
- DIINGINKAN (artinya, 0 persen kebutuhan ini tidak mempengaruhi hidup kita. Tapi jangan salah, kebutuhan yang diinginkan inilah yang paling mempengaruhi hidup kita. Biasanya, kebutuhan jenis ini adalah kebutuhan atas barang-barang kesukaan untuk hobi sehingga memilikinya adalah nafsu. Namanya juga nafsu. Sulit sekali harus dikendalikan. Tap ya itu. Harus bisa. Pelajaran moral ketiga, gunakan akal, bukan nafsu. Kalau pun mau memuaskan nafsu, tetap pertimbangkan memuaskan nafsu dengan akal).
Menaklukan Karakter Buruk
Temukan cara untuk menaklukkan karakter atau sifat buruk
Oleh: Isa Alamsyah
dikutip dari buku No Excuse! halaman 99
"I was very very shy as a younger girl, just petrified of people. Tennis helped give me an identity and made me feel like somebody."
Saya sangat pemalu saat kecil, tidak berani ketemu orang.
Tenis membantu saya menemukan identitas dan menjadi seseorang.
Chris Evert, Petenis
"I never felt comfortable with myself, because I was never part of the majority. I always felt awkward and shy."
Saya tidak pernah merasa nyaman dengan diri saya, karena saya tidak pernah menjadi bagian dari mayoritas. Saya selalu merasa kikuk dan malu.
Steven Spielberg, Sutradara
Setiap orang punya karakter yang unik, dan selalu saja ada ada hal baik yang menonjol dalam diri sebaliknya ada karakter buruk juga dalam diri.
Tugas kita mengoptimalkan potensi baik dan mengeliminasi seminim mungkin karakter buruk.
Setiap orang punya cara berbeda-beda untuk menaklukkan sifat atau karakter buruknya.
Yang terpenting, kita sepakat dahulu bahwa karakter tersebut harus diminimalisir, setelah itu baru temukan caranya. Hanya kita sendiri yang paling bisa menemukan jawabannya.
Chris Evert menemukan tenis sebagai caranya untuk menjadi seseorang dan membangkitkan kepercayaan dirinya.
Steven Spielberg, mengatasi rasa tidak nyaman sebagai minoritas Yahudi di Amerika dengan menunjukkan eksistensinya dengan berkarya melalui cameranya.
Sekarang saatnya Anda temukan apa kekurangan diri sendiri, lalu temukan kegiatan atau aktivitas yang membuat bisa melupakan atau menghilangkannya.
Semakin banyak cara yang ditemukan, semakin dekat Anda dengan kesuksesan.
KARYAWAN vs PENGUSAHA
“Menjadi karyawan itu tidak bebas, Saudara-saudara” , seru seorang pembicara dalam sebuah seminar yang pernah saya ikuti. Seminar tersebut bertemakan “How to be Entrepreneur”. Beliau mengatakan bahwa dengan menjadi seorang pengusaha, kita dapat bebas dari segi waktu maupun finacial. Dengan memiliki bisnis sendiri, kita dapat mengatur waktu yang kita miliki dan tidak melulu harus dikantor dari pagi sampai sore atau malam. Uang yang kita peroleh pun bukan berasal dari gaji per bulan tapi dari penghasilan sehari-hari jadi jika menginginkan suatu barang tidak perlu menunggu sampai awal bulan. Jauh didalam pikiran saya mengakui bahwa menjadi seorang pengusaha tentu saja sangat mengasikkan namun tetap saja mengandung resiko tersendiri.
Dalam kesempatan yang lain, seorang yang tua berkata bahwa menjadi seorang karyawan adalah suatu hal yang mengasikkan, karena tidak mengandung
resiko apapun. Dengan penghasilan yang pasti setiap bulannya membuat pekerjaan sebagai karyawan memiliki nilai lebih dibandingkan menjadi karyawan. Beliau juga menambahkan bahwa selain memiliki penghasilan yang pasti setiap bulannya, seringnya sebuah perusahaan akan memberi tunjungan untuk para karyawannya dari yang sederhana seperti kesehatan sampai yang bersifat mewah seperti tunjangan rumah. Pikir punya pikir tentu saja menjadi seorang karyawan adalah sebuah pilihan yang mengasikkan karena memiliki penghasilan yang tetap. Benar-benar luar biasa bukan menjadi seorang karyawan ? Namun dengan menjadi karyawan tentu saja tidak memiliki kebebasan waktu, kita akan selalu dituntut untuk hadir dikantor setiap harinya selama 8 jan dan bahkan bersiap untuk lembur sekalipun.
Apapun pilihannya tentu saja akan memiliki resiko tersendiri. Sebagai seorang karyawan kita dituntut untuk selalu hadir setiap harinya, siap untuk dihajar atasan jika melakukan kesalahan namun semalas-malasnya seorang karyawan tentu saja tetap dibayar. Berlainan dengan seorang pengusaha yang selalu harus berpikir cepat dan taktis dalam bertindak, namun tentu saja memiliki penghasilan dan waktu yang lebih bervariasi.
Biarkan diri kita sendiri yang memilih mana yang terbaik untuk hidup kita, tidak ada yang melarang untuk menjadi seorang pegawai atau menjadi seorang pengusaha. Tentu saja masing-masing pilihan mengandung kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. Berusahalah untuk menerima apapun yang Anda lakukan hari ini dan sadarilah apa yang menjadi tanggung jawab Anda. Jikalau Anda sangat ingin memperbesar pendapatan Anda, mengapa Anda tidak mencoba untuk memilih keduanya ?
Salam hangat
(dikutip dari: lifemaximum8.blogspot.com)
Download Gratis Buku Panduan
- Mengenal Tampilan Desktop
- Cara mudah mengoperasikan Ms. Word
- Cara mudah membuat Iklan, Brosur dan Pamflet dengan Ms. Word.
- Cara membuat kolom Koran
- Cara Mudah membuat daftar nilai (bagi guru) dengan Ms. Excel
- Cara membuat pembukuan keuangan dengan Ms. Excel
- Dll.
Contoh Kartu Undangan Pernikahan
design by. eltsar printing office (eltsar computer)
Halaman Luar
Halaman dalam
Lihat contoh yang lain? klik disini