Oleh :
Agung Pribadi
(Komunitas Bisa!)
Dalam acara “Asma Nadia Writing Workshop” tgl 10-10-10 saya baru tahu, dengar dari salah satu peserta, bahwa dalam kitab “Ta’lim Muta’alim” yang menjadi kitab utama dalam pesantren-pesantren NU, kita dianjurkan untuk selalu membawa pena dan kertas karena kedua alat itu adalah kunci ilmu. Kalau kita mendapatkan ilmu atau ide hendaknya langsung dicatat.
Ternyata rajin membawa catatan dan pulpen sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita seorang penulis rajin mencatat akan menjaga agar ide tidak hilang dan ide adalah rizki datangnya dari arah yang tak terduga.
Itulah yang dilakukan oleh D.S Moeljanto seorang aktivis Manifes Kebudayaan tahun 1960-an. Ia mempunyai kebiasaan rajin mencatat dan meng-kliping berita-berita.
Di kemudian hari (tahun 1990-an) ketika kompetitor nya yaitu orang-orang ex Lembaga Kebudayaan Rakyat dan orang-orang ex Lembaga Kebudayaan Nasional (kubu Realisme Sosialis) mengeluarkan buku-buku yang menyudutkan Manifes Kebudayaan, catatan-catatan itu berguna.
Moeljanto bersama Taufiq Ismail mengeluarkan buku ‘Prahara Budaya’ sebagai counter attack terhadap competitor Manifes Kebudayaan yaitu Realisme Sosialis.
Sejarah Sastra Indonesia pun makin kaya karena semakmin banyak sumber dan tidak timpang.
Franklin Delano Roosevelt juga mempunyai kebiasaan rajin mencatat. Ternyata bermodalkan catatan-catatan masa lalunya ia bisa merumuskan Undang-Undang yang penuh gebrakan. Baik ketika ia menjabat sebagai Gubernur New York maupun sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia berhasil mengeluarkan Amerika Serikat dari Resesi Ekonomi tahun 1930 dan berhasil membawa Amerika Serikat memenangkan Perang Dunia Kedua. Iapun disebut-sebuat sebagai salah satu Presiden tersukses Amerika. Ia juga menjadi satu-satunya Presiden AS yang terpilih lebih dari 2 periode.
Semuanya berawal dari kebiasaan rajin mencatat, sebuah pekerjaan yang diremehkan banyak orang ternyata menjadi kunci sukses.
Sekarang kita mudah sekali mencatat. Bisa di handphone, facebook, mailing list, blog, multiply, laptop, computer.
Tapi jangan lupa untuk selalu punya back up print out untuk jaga-jaga.
PENTAGON, Departemen Pertahanan Amerika yang punya banyak sekali ahli komputer untuk melawan hacker tetap mempunyai print out untuk setiap dokumennya.
Karena itu jangan remehkan kekuatan sebuah catatan.
Maukah kita mulai dari sekarang?
Sumber: Inbox FB (http://www.facebook.com/profile.php?id=100001457408211#!/?page=1&sk=messages&tid=1427860780442)
Eltsar's Slideshow
Member Slideshow: ELTSAR’s trip from Bandung, Jawa, Indonesia to 2 cities Garut and Tasikmalaya was created by TripAdvisor. See another Indonesia slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Mencatat dan menyimpan catatan, kunci sukses yang sering diremehkan
Selasa, November 09, 2010
eltsar
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Mencatat dan menyimpan catatan, kunci sukses yang sering diremehkan"
Posting Komentar