Selamat Datang di ELTSAR COMPUTER-Komplek Ponpes Al Falah Kebonkalapa-Tasikmalaya

Eltsar's Slideshow

Member Slideshow: ELTSAR’s trip from Bandung, Jawa, Indonesia to 2 cities Garut and Tasikmalaya was created by TripAdvisor. See another Indonesia slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Share |

Hidup di Dua Kuadran

Perlu Profesional untuk Berada di Dua Kuadran
Oleh EI dari pak Tung Desem Waringin
"Pertamanya harus fokus dulu. Kalau sudah fokus, maka Anda akan menjadi profesional. Dan jangan lupa untuk do the best."

Akhir tahun lalu, Robert T Kiyosaki, penulis kondang buku-buku “provokatif”, yang membolak-balik pikiran pembacanya dengan teori cashflow quadrant mampir ke Indonesia. Selama beberapa hari, ia menjadi pembicara di seminar yang dihadiri para “penggemar”nya yang selama ini hanya bersentuhan dengannya lewat buku. Pada saat itu, ada satu orang yang tampak sangat sibuk mempersiapkan kedatangan Robert Kiyosaki, dialah Tung Desem Waringin, ia orang kepercayaan Kiyosaki di Indonesia. Kepada EI, Tung – begitu ia sering disapa, berbicara banyak soal kecenderungan orang untuk hidup di dua kuadran. Berikut petikannya:

Bagaimana pendapat Bapak mengenai orang-orang yang hidup di dua kuadran?
Menurut saya, itu adalah hak asasi manusia karena sebetulnya tidak ada undang-undang dan aturan apapun yang melarang orang memiliki penghasilan lebih dari satu. Fenomenanya sudah lama sekali. Sementara itu, di dunia karyawan sekarang ini tidak ada pekerjaan yang aman karena semua berpeluang untuk kehilangan pekerjaan. Apakah karena dipecat atau karena pensiun. Dengan kondisi seperti ini, kalau misalnya ada atasan yang melarang karyawannya mempunyai penghasilan di luar pekerjaan, itu dasarnya apa? Kecuali perusahaan memang sangat membutuhkan fokus Anda. Tetapi kalau dilakukan di luar jam kerja dan tidak mengganggu pekerjaan, menurut saya itu tidak apa-apa.

Ada beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan terhadap karyawannya untuk tidak berusaha di tempat lain, bagaimana pendapat Bapak?
Sekarang begini, kalau saya punya frenchise Indomaret atau Alfamart boleh nggak? Tetapi saya tetap menjadi karyawan di tempat atau perusahaan itu. Kecuali memang ada perusahaan yang jelas-jelas tidak membolehkan karyawannya mempunyai usaha atau karyawan tersebut boleh mempunyai usaha lain asal sepengetahuan perusahaan. Karena sesungguhnya, apa yang harus dikhawatirkan? Menurut saya, selama itu tidak mengganggu jam kerja perusahaan, hal tersebut sah-sah saja.

Tingkah laku orang-orang di dua kuadran itu seperti apa?
Ada dua macam. Dalam artian, pertama, ada yang memunyai usaha yang dilarang perusahaan atau tidak disukai karena mereka menggunakan fasilitas perusahaan dan kenalan perusahaan untuk keperluan bisnisnya. Kondisi inilah yang tidak diharapkan oleh perusahaan. Kedua adalah profesional. Orang-orang ini mampu membedakan mana kepentingan perusahaan tempatnya bekerja dengan kepentingan bisnisnya secara pribadi.

Bagaimana jika menggunakan jaringan kantor?
Ya, kalau sekadar untuk kenalan mungkin masih bisa ditoleransi. Tetapi tetap selama kenalan tersebut masih dalam hal profesional.

Apa kelebihan dan kekurangan hidup di dua kuadaran?
Oh, banyak. Memang, memulai bisnis itu sendiri memang agak repot. Sehingga banyak dari mereka yang tidak fokus. Bayangkan kalau dia tidak memunyai orang dan sistem yang tepat, kemungkinan bangkrut jauh lebih besar daripada dia mulai sendiri dan fokus. Kelebihannya kalau dia punya sistem dan orang yang tepat bisa jalan dengan dan atau tanpa dia. Dia dapat income yang lebih karena lebih tenang dalam menjalani hidup. Kalau ada apa-apa, misalnya, perusahaanya diambil alih oleh orang asing, itu manajemennya jadi ganti nggak? Bisa jadi manajemen pemilik baru dan pasti akan ada yang tersingkir. Kalau dia punya usaha sendiri dia akan jauh lebih tenang dan aman.

Masalah apa yang sering dihadapi oleh orang-orang yang hidup di dua kuadran?
Kita harus ingat, perusahaan membutuhkan sistem dan orang agar berjalan dengan lancar. Sementara banyak orang yang memiliki usaha sendiri itu tidak memiliki sistem yang baik. Contohnya, dalam rekrutmen karyawan, banyak diantara mereka yang lebih memilih keluarga sendiri untuk menjadi karyawan. Bahkan kadang kala karyawan tersebut tidak tepat sasaran. Ini jelas saja akan menimbulkan masalah bagi perusahaan. Intinya, sistem itu perlu untuk diperhatikan karena yang namanya masalah akan tetap ada, tetapi kalau perusahaan mempunyai sistem yang baik setidaknya masalah bisa diminalisir. Untuk itu, bangunlah sistem yang kuat baik dari segi marketing, kontrol, dan sistem SDM-nya karena jika sistem yang dipegang perusahaan itu kuat maka negaranya juga kuat. Pilihlah orang-orang yang mempunyai gairah kerja, integritas, bisa dipercaya, dan memiliki skill.

Baik mana hidup di satu kuadran atau dua kuadran?
Yang paling enak punya frenchise. Kita bisa jual ke orang lain, setelah frenchise-nya besar dan go public kan lebih enak. Itulah yang paling menyenangkan.

Berarti lebih bertahan di dua kuadran?
Hm, begini, saya memunyai teman, sebetulnya dia tidak perlu lagi bekerja di perusahaan karena dia sudah kaya tetapi dia masih tetap bekerja. Teman saya yang lain nanya, “Kamu tsudah punya Fuji Film, Indomaret, dll dan hasilnya juga jauh lebih besar dari gaji kamu, mengapa masih mau bekerja di perusahaan orang?” Teman itu sambil tersenyum menjawab, bahwa dia butuh “bersandar” untuk tetap eksis. Sebetulnya menurut saya, kalau sudah besar seperti itu, orang tidak membutuhkan sandaran lagi. Seperti saya, dulu saya bersandar pada Antoni Robins, Robert T Kyosaki sebagai Excekutif Authorized Consultant. Tetapi ketika mulai besar mereka juga membutuhkan saya sebagai patner, bukan karyawan.

Kalau begitu ada hubungan dengan sikap mentalnya?
Ya, mental dia sudah biasa menjadi karyawan jadi dia takut ketika berhadapan dengan dunia yang berbeda.

Apakah orang yang berada di dua kuadran cenderung memiliki sikap mental seperti itu?
Kecenderungan seperti itu ada. Mungkin saja mereka pernah punya pengalaman buruk. Misalnya, perusahaannya pernah diakuisisi sehingga dia berpikir tidak ada pekerjaan yang aman. Tetapi tidak semua orang seperti itu, ada juga yang benar-benar bisa profesional. Contohnya, Pak Teddy Rahmat. Zaman dulu dia sudah punya perusahaan tetapi dia juga bisa bekerja dengan bagus di Astra.

Kiat-kiat agar bisa sukses di dua kuadran?
Pertamanya harus fokus dulu. Kalau sudah fokus, maka Anda akan menjadi profesional. Dan jangan lupa untuk do the best. Saya dulu pernah kerja di satu bank dan berada di dua kuadran. Pada saat jadi profesional, cabang saya one of the best. Semua lancar, hasil auditnya terbaik terus se-Indonesia. Menjadi pertumbuhan kartu ATM dan kartu kredit terbesar di Indonesia. Nah, kalau kita sudah seperti itu, everything is alright. Sistem jalan, semua baik, marketing, auditor, maupun sistem kontrolnya.
Apa inti dari ajaran Cashflow Quadrant yang dikemukakan oleh Robert T Kiyosaki itu?
Cashflow quadrant itu sebenarnya sangat tajam. Jadi tidak heran bukunya Robert T. Kyosaki yang Rich Dad Poor Dad dan Cashflow Quadrant menjelajah dunia karena dia begitu tajamnya. Di bawah orang untuk employee, start untuk employee adalah memperkerjakan diri sendiri professional. Kalau dia pedagang nanti ditinggal nggak bisa tapi kalau ditungguin ada. Bisnis Owner dengan syarat kalau dia meninggalkan bisnisnya akan semakin besar. Toko buku saya ditinggal satu tahun, tapi makin besar karena sudah ada sistem dan orangnya. Kemudian investor yang memutar uang untuk berkembang tanpa harus terlibat. Intinya empat hal itu dan itu sangat tajam sekali.

Apa yang menginspirasi Bapak sampai bisa seperti sekarang ini?
Keinginan untuk berarti kepada orang banyak. Manusia itu ada enam kebutuhan. Ada sisi aman, ada yang butuh variasi maka dia suka bertualang, ada yang butuhnya relationship, makanya dia berkeluarga dan ada orang butuh pendidikan, ada orang yang berkeinginan lebih baik, jadi harus ada peningkatan, ada orang yang ingin mempunyai kontribusi. Nah, kalau saya yang ke-enam tadi. Saya ingin hidup berarti untuk orang banyak dengan memberi teladan.
Sumber: www.freewebs.com

Statistik Kunjungan

Pesan Sponsor

Pesan Sponsor

Rating Blog